[Old Post] Surga si Penjudi

Semingguan ini saya baca buku terbaru-nya Tony Robbins berjudul “Money Master the Game”. Buku setebal 600-an halaman yg sangat mengesankan. Di bagian akhir chapter buku tersebut, Tony mengutip sebuah kisah dalam serial “Twilight Zone”, yg terus terang membuat kepala saya meledak.

For your information, kisah ini hampir tidak ada hubungannya dengan inti buku-nya Tony.

Berikut kisahnya (saya terjemahkan bebas dari tulisan aslinya Tony yg berbahasa Inggris) :

Tersebutlah seorang laki-laki yg gemar berjudi. Suatu ketika lelaki ini meninggal dunia, dan kemudian “terbangun” menemukan seseorang berpakaian jas putih lengkap seperti pelayan sedang berdiri di sampingnya. Si pelayan memperkenalkan dirinya sebagai malaikat yg akan menjadi pemandu dirinya.

Dengan dikelilingi oleh cahaya yg berbinar-binar, si pelayan ini membawa sang penjudi ke sebuah kasino yg sangat megah dan lux.. Yang mana ini merupakan gambaran ideal bagi si penjudi akan “surga”.

Si pelayan kemudian mengantar si penjudi menuju kamar penthouse super mewah di dalam kasino tersebut, di mana dirinya melihat sendiri jajaran pakaian dan sepatu-sepatu mahal yg si@@ap dia kenakan. Dia memilih mengenakan salah satu jas dan sepatu yg rupanya sangat pas melekat di tubuhnya. Si penjudi kemudian membuka salah satu laci yg ada di ruangan dan menemukan bergepok-gepok uang kertas dollar yg siap dipakai untuk berjudi.

Dengan kesenangan yg begitu membuncah, si penjudi pun keluar dari penthouse menuju arena perjudian. Sepanjang perjalanannya, semua orang yg dia temui tersenyum dan menyapa hangat dirinya. Mereka semua mengenal dirinya. Sungguh membahagiakan.

Ketika dirinya sampai di meja blackjack, semua orang di sana menyapa dan tampak sangat senang akan kehadirannya. Belum lagi ketika dia kedatangan 4 wanita cantik yg langsung duduk dipangkuan dan menggelayuti lengan-lengan si penjudi.

Ketika mulai bermain, dirinya langsung mendapatkan angka 21 ! Ratusan chip judi bernilai puluhan dollar tumpah ruah ke dalam kantung dan tasnya seiring dengan kemenangannya yg tak terputus di meja poker, roulette, wheel of fortune, dan mesin slot.

Si penjudi kala itu makan dan minum semua yg dia inginkan segera. Menikmati kemanjaan yg tiada tara dari para wanita cantik yg mengelilinginya, serta mengakhiri hari itu dengan tertidur pulas bahagia.. Dengan masih dikelilingi oleh wanita-wanita menakjubkan tadi.

Bulan demi bulan pun berlalu, dan si penjudi tidak pernah sehari pun mengalami kekalahan. Semua yg dia inginkan selalu terpenuhi, semua nafsu keduniawian dia selalu terpuaskan tanpa tertunda sedetik pun.

Hingga suatu hari.. “Blackjack !” seru sang Dealer. Ratusan chip kembali mengisi penuh tas si penjudi. “Full house ! Anda menang lagi, pak !” seru sang Dealer di meja poker.

“Iya saya paham ! Saya menang lagi ! Saya menang terus ! Saya tidak pernah kalah ! Ya Tuhan, saya muak dengan semua ini !” seru si penjudi.

Si penjudi pun beralih ke si pelayan yg dia temui pertama kali dan meminta untuk bertemu dengan kepala malaikat di sana. Serta merta sang pimpinan malaikat datang menemuinya dengan senyum lebar bercahaya, si penjudi langsung melepaskan kefrustasiannya :

“Saya bosan sekali dengan semua ini, wahai pimpinan malaikat ! Saya bisa gila kalau ini dilanjutkan. Pasti ada kesalahan. Saya bukan orang baik-baik. Saya tidak pantas berada di surga !”

Bola mata si penjudi sama sekali tidak berbohong ketika dirinya menyaksikan sendiri bagaimana raut wajah si pimpinan malaikat yg tadinya penuh senyuman bercahaya, tetiba berubah mewujud seringai bengis yg mengerikan seiring dirinya berucap :

“Oh, apa yg membuatmu berpikir kalau engkau sedang berada di surga ?”

Mind-Blown
Mind-Blown